Senin, 04 September 2023

Surat Yang berkaitan Dengan Fisika

  الشَّمْسُ يَنْۢبَغِيْ لَهَآ اَنْ تُدْرِكَ الْقَمَرَ وَلَا الَّيْلُ سَابِقُ النَّهَارِ ۗوَكُلٌّ فِيْ فَلَكٍ يَّسْبَحُوْنَ (40)

Artinya : 

Tidaklah mungkin bagi matahari mengejar bulan dan malam pun tidak dapat mendahului siang. Masing-masing beredar pada garis edarnya.

Tafsiran Umum :

Surat Yasin ayat 40 merupakan salah satu ayat dalam Al Quran yang menyinggung tentang ilmu falak atau astronomi. Melalui ayat ini, Allah SWT mengungkapkan sebagian rahasia alam semesta yang menjadi misteri bagi manusia.

Tafsiran Secara Fisika :

Pada surat yasin ayat 40, secara fisika menjelaskan tentang Keseimbangan antara gaya sentrifugal planet yang dilawan oleh gaya gravitasi dari benda primer planet tersebut. Dalam astronomi, benda primer adalah benda yang dikitari oleh benda lainnya.

Benda primer bumi adalah Isaac Newton, salah satu perintis dan penemu fisika modern dan astronomi, menyaksikan bukti kuat ciptaan Tuhan dalam keteraturan alam semesta. "Kita menemukan di dunia nyata sebuah keteraturan tingkat tinggi." (Albert Einstein).

Tanpa keseimbangan ini, segala sesuatu yang ada di tata surya akan terlontar jauh ke luar angkasa. Keseimbangan di antara kedua gaya ini menghasilkan jalur (orbit) tempat planet dan benda angkasa lain mengitari benda primernya.

Jika sebuah benda langit bergerak terlalu lambat, dia akan tertarik kepada benda primernya; jika bergerak terlalu cepat, benda primernya tidak mampu menahannya, dan akan terlepas jauh ke angkasa.

Sebaliknya, setiap benda langit bergerak pada kecepatan yang begitu tepat untuk terus dapat berputar pada orbitnya. Lebih jauh, keseimbangan ini tentu berbeda untuk setiap benda angkasa, sebab jarak antara planet dan matahari berbeda-beda. Demikian juga massa benda-benda langit tersebut. Jadi, planet-planet harus memiliki kecepatan yang berbeda untuk tidak menabrak matahari atau terlempar menjauh ke angkasa.

Ahli astronomi penganut materialisme bersikukuh bahwa asal mula dan kelangsungan tata surya dapat dijelaskan karena kebetulan. Lebih dari tiga abad lalu, banyak pemuja materialisme telah berspekulasi tentang bagaimana keteraturan menakjubkan ini bisa terjadi dan mereka gagal sama sekali. Bagi penganut materialisme, keseimbangan dan keteraturan tata surya adalah misteri tak terjawab.

Kepler dan Galileo, dua ahli astronomi yang termasuk orang-orang pertama yang menemukan keseimbangan paling sempurna, mengakuinya sebagai rancangan yang disengaja dan tanda campur tangan ilahiah di seluruh alam semesta. Isaac Newton, yang diakui sebagai salah satu pemikir ilmiah terbesar sepanjang masa, pernah menulis:


Sistem paling indah yang terdiri dari matahari, planet, dan komet ini dapat muncul dari tujuan dan kekuasaan Zat yang berkuasa dan cerdas... Dia mengendalikan semuanya, tidak sebagai jiwa namun sebagai penguasa dari segalanya, dan disebabkan kekuasaan-Nya, Dia biasa disebut sebagai "Tuhan Yang Mahaagung."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KAPAL UAP OTOK-OTOK

 A. Tujuan Mengetahui prinsip termodinamika yang ada pada kapal uap otok-otok sederhana B. Alat dan Bahan  1. Kaleng minuman seperti lasegar...